PENGARUH MEDIA
ELEKTRONIK
TERHADAP
PEKEMBANGAN REMAJA
Salah satu
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini yang selalu
diperbincangkan membawa dampak pada perkembangan remaja. Sejak televisi menjadi
teknologi yang meningkat penggunaannya, dampaknya terhadap perkembangan remaja sering
dijadikan obyek kajian. Namun seiring dengan kemajuan inovasi teknologi
informasi dan komunikasi lainnya, perbincangan tentang dampak televisi terhadap
perkembangan remaja seolah terlupakan oleh diskusi yang terkait dengan
kemunculan teknologi yang lebih canggih lainnya, yaitu diantaranya adalah
dampak teknologi internet.
Televisi
Televisi adalah sebuah alat
penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision,
yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi
televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi
disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban
dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi,
teve atau tipi.
Dalam
batas-batas tertentu, televisi mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan
sosial dan literasi anak seperti yang dikemukakan Arini Hidayati (1998: 80-88)
bahwa:
Pertama, siaran
televisi bisa menumbuhkan keinginan untuk memperoleh pengatahuan. Ini berarti
bahwa beberapa anak/remaja termotivasi untuk mengikuti apa yang dilihatnya di
layar televisi, mungkin dengan membaca buku atau majalah untuk meningkatkan
pengetahuannya. Hal ini dikarenakan bahwa apa yang ditampilkan di layar televisi
memang sangat terbatas. Suatu berita, informasi dan kejadian akan membuat anak
semakin penasaran, apalagi jika informasi itu disiarkan secara tidak lengkap.
Keingintahuan ini tentunya tidak langsung dapat diketahui anak, karena sifat
televisi yang hanya searah sehingga dengan terpaksa anak akan mencari tambahan
informasi dari luar. Timbulnya motivasi untuk mencari dan mengikuti apa yang
ada di telivisi mencerminkan adanya keuletan yang mengarahkan anak dalam proses
pencarian kelanjutan dari aktivitas komunikasi tak langsng yang didapat dari
televisi, yang biasanya didapatkan dari buku, majalah, radio atau sumber-sumber
lainnya. Untuk mengarahkan ke hal positif ini tentunya tergantung pada 2 (dua)
hal, yaitu pertama, dibutuhkan keikutsertaan orangtua dalam aktivitas anak
menonton televisi. Kedua tergantung pada anak itu sendiri, sampai seberapa jauh
anak ingin mengeksplorasi pengetahuan lebih dari apa yang didapat dari televisi.
Kedua, televisi
berpengaruh terhadap penambahan kosakata. Penambahan kosakata yang didapat dari
televisi tentunya ada yang bisa dipahami oleh anak/remaja dan ada yang tidak.
Oleh karena itu sampai sejauh mana anak/remaja bisa menggunakan televisi sebagai
media pembelajaran tentunya tergantung pada keterlibatan orangtua dalam
mendampingi anak menonton televisi. Bantuan orangtua untuk menjelaskan kosakata
yang didapat dari televisi akan berdampak positif bagi aplikasi kosakata
tersebut dalam berinteraksi sosial.
Ketiga,
televisi memberikan pengetahuan yang tidak dapat diperoleh dari lingkungan
sekitar, seperti perkembangan ilmu pengetahuan. Dari menonton televisi anak
mampu mengembangkan wawasan yang luas di luar pembelajaran yang didapat dari
sekolah. Melalui berbagai acara dari yang bersifat fiksi sampai dengan realita
sesungguhnya anak/remaja akan mendapatkan gambaran tentang kehidupan dan segala
macam persoalannya.
Internet
Internet berawal dari diciptakannya
teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan
komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama
lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau
gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar
informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya. Pada awal diciptakannya,
jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk
mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka
komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar
informasi melalui jaringan computer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika,
dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan
komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA).
Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di
Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini.
Agar para pengguna komputer dengan
merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat
sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya
TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali
Transmisi) dan IP (Internet Protocol). Internet
saat ini
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli
komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang
memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena
penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat
bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan
dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun
bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon.
Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan,
lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan
informasi kepada masyarakat.
Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di internet. Sehingga memungkinkan anak-anak/remaja melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.
Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di internet. Sehingga memungkinkan anak-anak/remaja melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.
Dampak Negatif internet:
1. Pornografi, Anggapan yang mengatakan
bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan
kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Penipuan, Hal ini memang merajalela
di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Jika seorang
anak/remaja yang kurang begitu mempelajari hal yang diperolehnya di internet
bias saja menjadi korban penipuan tersebut.
3. Perjudian, Dampak lainnya adalah
meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu
pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Ada istilah di internet
game online dimana para pengguna bisa bermain game ini.
4. Mengurangi sifat sosial manusia
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara
langsung (face to face). Dari sifat
sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi.
5. Bisa membuat seseorang kecanduan,
terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk
melayani kecanduan tersebut.
Kesimpulan dan
Saran
Tidak semuanya
fasilitas media elektronik baik televisi atau internet itu selalu berdampak
negatif, jika yang menggunakannya untuk melakukan hal yang baik tentu efeknya
juga akan baik, disini peran orang tua begitu berarti karna ketika seorang
anak/remaja telah mengenal istilah internet berarti si anak/remaja tersebut
telah benar bebaur dengan istilah sekarang ini dunia akses tanpa batas.
Pahami terlebih dulu manfaat dan
piranti canggih yang hendak disodorkan kepada anak dan remaja itu. Ini berlaku
untuk semua jenis alat elektronik termasuk televisi, seperti juga ponsel,
komputer, music player, dan game station. Ketika diberikan kepada anak dan
remaja, pastikan anak dan remaja juga tahu tujuan kepemilikan barang tersebut. Beri batasan penggunaan, kapan ia boleh
memakai dan saat apa si anak dan remaja harus menyingkirkan peralatan
elektronik tadi. Untuk anak yang lebih besar, anda dapat membuat kesepakatan
bersama batasan-batasannya untuk anak pra sekolah, waktu menonton cukup satu
jam sehari. Yang sudah bersekolah boleh menonton kurang dan 2 jam.
Jadikan
TV sebagai media belajar, duduklah bersama anak dan remaja dan diskusikan isi
tayangan. Agar anak dan remaja tidak menonton sembarangan acara, jangan
letakkan tv di dalam kamar anak dan remaja yang masih di bawah umur.