Find us on Facebook

Wednesday, September 26, 2012

Tugas Perkembangan Peserta Didik


PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK
TERHADAP PEKEMBANGAN REMAJA
Salah satu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini yang selalu diperbincangkan membawa dampak pada perkembangan remaja. Sejak televisi menjadi teknologi yang meningkat penggunaannya, dampaknya terhadap perkembangan remaja sering dijadikan obyek kajian. Namun seiring dengan kemajuan inovasi teknologi informasi dan komunikasi lainnya, perbincangan tentang dampak televisi terhadap perkembangan remaja seolah terlupakan oleh diskusi yang terkait dengan kemunculan teknologi yang lebih canggih lainnya, yaitu diantaranya adalah dampak teknologi internet.
Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision, yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Dalam batas-batas tertentu, televisi mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan sosial dan literasi anak seperti yang dikemukakan Arini Hidayati (1998: 80-88) bahwa:
Pertama, siaran televisi bisa menumbuhkan keinginan untuk memperoleh pengatahuan. Ini berarti bahwa beberapa anak/remaja termotivasi untuk mengikuti apa yang dilihatnya di layar televisi, mungkin dengan membaca buku atau majalah untuk meningkatkan pengetahuannya. Hal ini dikarenakan bahwa apa yang ditampilkan di layar televisi memang sangat terbatas. Suatu berita, informasi dan kejadian akan membuat anak semakin penasaran, apalagi jika informasi itu disiarkan secara tidak lengkap. Keingintahuan ini tentunya tidak langsung dapat diketahui anak, karena sifat televisi yang hanya searah sehingga dengan terpaksa anak akan mencari tambahan informasi dari luar. Timbulnya motivasi untuk mencari dan mengikuti apa yang ada di telivisi mencerminkan adanya keuletan yang mengarahkan anak dalam proses pencarian kelanjutan dari aktivitas komunikasi tak langsng yang didapat dari televisi, yang biasanya didapatkan dari buku, majalah, radio atau sumber-sumber lainnya. Untuk mengarahkan ke hal positif ini tentunya tergantung pada 2 (dua) hal, yaitu pertama, dibutuhkan keikutsertaan orangtua dalam aktivitas anak menonton televisi. Kedua tergantung pada anak itu sendiri, sampai seberapa jauh anak ingin mengeksplorasi pengetahuan lebih dari apa yang didapat dari televisi.
Kedua, televisi berpengaruh terhadap penambahan kosakata. Penambahan kosakata yang didapat dari televisi tentunya ada yang bisa dipahami oleh anak/remaja dan ada yang tidak. Oleh karena itu sampai sejauh mana anak/remaja bisa menggunakan televisi sebagai media pembelajaran tentunya tergantung pada keterlibatan orangtua dalam mendampingi anak menonton televisi. Bantuan orangtua untuk menjelaskan kosakata yang didapat dari televisi akan berdampak positif bagi aplikasi kosakata tersebut dalam berinteraksi sosial.
Ketiga, televisi memberikan pengetahuan yang tidak dapat diperoleh dari lingkungan sekitar, seperti perkembangan ilmu pengetahuan. Dari menonton televisi anak mampu mengembangkan wawasan yang luas di luar pembelajaran yang didapat dari sekolah. Melalui berbagai acara dari yang bersifat fiksi sampai dengan realita sesungguhnya anak/remaja akan mendapatkan gambaran tentang kehidupan dan segala macam persoalannya.
Internet
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya. Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan computer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini.

Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).  Internet saat ini

Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di internet. Sehingga memungkinkan anak-anak/remaja melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.

Dampak Negatif internet:
1.      Pornografi, Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2.      Penipuan, Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Jika seorang anak/remaja yang kurang begitu mempelajari hal yang diperolehnya di internet bias saja menjadi korban penipuan tersebut.
3.      Perjudian, Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Ada istilah di internet game online dimana para pengguna bisa bermain game ini.
4.      Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).  Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
5.      Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Kesimpulan dan Saran
Tidak semuanya fasilitas media elektronik baik televisi atau internet itu selalu berdampak negatif, jika yang menggunakannya untuk melakukan hal yang baik tentu efeknya juga akan baik, disini peran orang tua begitu berarti karna ketika seorang anak/remaja telah mengenal istilah internet berarti si anak/remaja tersebut telah benar bebaur dengan istilah sekarang ini dunia akses tanpa batas.
Pahami terlebih dulu manfaat dan piranti canggih yang hendak disodorkan kepada anak dan remaja itu. Ini berlaku untuk semua jenis alat elektronik termasuk televisi, seperti juga ponsel, komputer, music player, dan game station. Ketika diberikan kepada anak dan remaja, pastikan anak dan remaja juga tahu tujuan kepemilikan barang tersebut.  Beri batasan penggunaan, kapan ia boleh memakai dan saat apa si anak dan remaja harus menyingkirkan peralatan elektronik tadi. Untuk anak yang lebih besar, anda dapat membuat kesepakatan bersama batasan-batasannya untuk anak pra sekolah, waktu menonton cukup satu jam sehari. Yang sudah bersekolah boleh menonton kurang dan 2 jam.
Jadikan TV sebagai media belajar, duduklah bersama anak dan remaja dan diskusikan isi tayangan. Agar anak dan remaja tidak menonton sembarangan acara, jangan letakkan tv di dalam kamar anak dan remaja yang masih di bawah umur.




Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment